pesantrendigital | August 11, 2020 |
Alhamdulillah. Telah Berlangsung Acara NGOVID-B19 sesi #5 8 Agustus 2020.
Kami Haturkan Terimakasih kepada narasumber Bapak Donny Kris Puriyono (Founder & CEO Malang Strudel) dan Bapak Hendra W Saputro (Founder & CEO BOC Indonesia) yang memberikan semangat dan inspirasi kepada para peserta NGOVID-B19.
Special thanks to :
Channel-11 ( Bpk Arnold Makasau Rivai) Yang telah memfasiltasi koneksi sehingga acara ini bisa berjalan lancar ?
Eramadanicom sebagai media partner dari acara NGOVID-B19 yang telah mensupport segala bentuk pemberitaan terkait event ini ?
Berikut notulensi NGOVID-B19 Sesi #5
NGOVID-B19 kembali diadakan pada hari Sabtu, 08 Agustus 2020. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC Oman yang dilanjut dengan pembacaan aturan acara. Kemudian dialnjutkan dengan pembacaan tilawah oleh Al Hafidz Muhammad Alqud Asyauki.
Selanjutnya, sebelum dimulai pada nara sumber pertma, yaitu Mas Doni Kris, selaku owner Malang Strudel, Uztad Khairul Mahfuz membagi tips-tipsnya untuk menghadapi Pandemi. Bahwa Pandemi memiliki hikmah yang luar biasa. Bahkan beliau menambahkan bahwa bisnisnya malah berkembang.
Berkaca pada kejadian pada zaman nabi. Yaitu nabi Yunus, bahwa Nabi Yunus mengalami tiga kegelapan saat itu, yaitu ketika beliau beerada di dalam perut ikan Paus. Di tengah samudra. Dan malam hari pula. Maka, sungguh kondisi Nabi Yunus saat itu benar benar mencekam dalam tiga kegelapan, sudah berada di kegelapan tengah samudra, ditambah dengan kegelapan malam hari, dan finalnya, berdaa di dalam kegelapan perut ikan paus pula.
Namun, Nabi Yunus tidak berdoa minta dikeluarkan, beliau juga tidak minta perut ikan paus itu jadi terang benderang. Nabi Yunus hanya membaca doa yang sederhana “La ilaaha illaa anta subhanaaka inni kuntu minazhaalimin. Tiada Tuhan Selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang dzalim.”
Sungguh doa ini mengandung tiga point, awalnya tahlil, tengahnya tasbih, dan akhirnya adalah pengakuan dosa.
1. La illa ha illa anta , Nabi Yunus justru tauhidnya makin kuat. Dalam situasi terjepit, justru keimanan nabi Yunus muncul.
2. Subhanaka, ini adalah pengakuan nabi Yunus akan kesucian Allah.
3. inni kuntu minazhaalimin, bahwa Nabi Yunus juga mengakui sebagai makhluk yang juga melakukan salah, dan dzalim mengakui kedzaliman nya.
Acara selanjutnya langsung dimulai, Mas Doni Kris selaku narasumber pertama langsung menceritakan dan membagi tips untuk menghadapi Era Pandemi. Era Pandemi ini adalah era luar biasa, dimana ini adalah masa kelam yang terburuk setelah perang dunia ke dua. Ya, setelah 60 tahun berlalu setelah perang dunia ke dua, kini kita menghadapi masa kelam kembali, yang tidak tahu ini berakhirnya kapan?.
Keywordnya satu, kita tetap berharap yang terbaik, namun tetap siap dengan resiko yang terburuk sekalipun. Mas Donny Kris menambahkan. Agar kita berimbang, kita punya harapan tinggi, tapi siap dengan kemungkinan terburuk.
Kita berharap sebulan hingga lima bulan, badai ini berlalu, tapi kita juga harus siap jika lima tahun kondisi masih seperti ini.
Kembali Mas Doni menceritakan, bahwa beliau memiliki bisnis di tiga bidang yang berbeda. Yaitu bidang edukasi, bidang pariwisata, dan bidang bioteknologi.
Bidang edukasi tidak terlalu kena dampak dari Covid-19, bidang pariwisata sangat terasa dampaknya, kita tahu, Mungkin hal yang sama terasa untuk teman teman di Bali. Seperti kita tahu, pariwisata paling awal kena, namun recovery paling akhir. Itulah bisnis pariwisata. Untuk bidang bioteknologi kesehatan, justru tumbuh di masa pandemi.
Di masa pandemi, kita dipaksa melakukan penyesuaian, kembali Mas Donny Kris menambahkan, bahwa dulu organisasi perusahaan terlalu gemuk, maka perlu dirampingkan. Dengan adanya pandemi, kita perlu banyak introspeksi, introspeksi keluarga, manajemen, kerja dll. Semua perlu diintrospeksi. Dengan adanya pandemi, dulu lebih banyak karyawan, kini lebih ramping, tapi perusahaan dan usaha tetap jalan.
Menanggapi isu tentang Malang strudel sempat tutup, Mas Donny memberikan kalrifikasi, bahwa outlet Malang Strudel tidak tutup semua. Delapan toko di Malang. Bulan Maret dibuat keputusan, semua outlet ditutup akhirnya buka satu toko outlet, itu juga hanya setengah hari. Sehingga karyawan off, kemudian di bulan April, tanggal 10 kita melihat bahwa Mei sepertinya belum selesai, bahkan Desember belum selesai. Sehingga disini Kita bangun organisasi lebih adaptif.
Awalnya komposisi pengunjung Malang Strudel 95 % wisatawan, 5 % lokal. Nah, ini berubah saat pandemi, 75 % lokal, siswanya wisatawan luar. Sekarang 60 % wisawatan, 40 % lokal, ini juga sIstem buka tutup, kadang buka, kadang juga tutup, di pandemi ini juga tidak bisa beroperasi normal hingga bulan Desember.
Ketika ditanya bagaimana Malang Strudel mengelola peoplenya agar bisa melakukan penyesuaian di era pandemi. Disini faktor keselamatan karyawan itu jadi nomor satu.
Pertama, masalah shift pekerjaan dimana karyawan tidak saling bertemu, itu di bulan maret. Untuk bagian Marketing dibagi dua kelompok, begitu juga dengan bagian finasial, dibagi dua kelompok.
Kedua, ketahanan pangan, gaji normal di maret disampikan, jadi kita minta tolong agar focus pada ketahanan pangan. Kayawan dibagi tiga, dengan kriteria sbb :
a. Karyawan tetap masuk walau keadaan ga normal
b. Karyawan work yang gajinya diturunkan
c. Karyawan dirumahkan, standby dirumahkan, namun digaji dengan sangat kecil. Disinilah Kita bicara hati ke hati.
Untuk bagian Sales dan marketing, agar bisa bertahan, di Malang strudel kita tidak online tidak seperti perusahaan lainnya, walaupun begitu jastip banyak di Malang. Dimana mereka menjadi jasa titip barang di Malang Strudel, reseller juga ada. Namun kami lebih memprioritaskan agar Malang strudel jangan jadi komoditas yang mudah dibeli. Ini idealis kami agar orang bisa ke malang. Dan membeli di Malang.
Di akhir pembicaraan, Mas Donny Kris memberikan statement, “Apapun keadaannya, entah normal atau tidak, pengusaha sukses punya 2 ciri utama:
1. Pembelajar yang baik, kita bertemu beberapa fase yang menchalenge kita.
2. Pengusaha sukses punya jaringan luas dan berkualitas. Kamu ditentukan orang orang terdekatmu dan dengan siapa saja kamu bergaul.
Jadi, Jika kita belum sukses, silahkan ditanyakan pada diri kita dengan dua hal itu.
Mas Hendra selaku pembicara kedua juga memberikan tips dan insightnya dalam menghadapai masa Pandemi. Pelanggan BOC banyak dari sektor pariwisata, dimana pada akhir maret banyak permintaan tidak melanjutkan kontrak, pelanggan banyak rontok, sekarang BOC sudah menginjak tahun ke 17.
Bisnis lain dibidang kuliner yaitu Catering Kita, pelanggannya banyak di sektor pariwisata dan berdampak di masa pandemi. Dampaknya, mulai bulan Maret, mayoritas kita biasanya melayani event. Pada akhir Maret kami mengembalikan semua DP, dengan jumlah fantastis, jadi bisa dikatakan , arus kasnya hampir 0, karena korona.
Disinilah kami harus adaptasi Untuk bidang bisnis kami yang lain, yaitu Dongkrak ( Dari Online Raih Gerak Kemakmuran ), yaitu kelas seminar, kita juga merasakan imbasnya. Untuk Dongkrak juga kita tidak bisa physical distancing sehingga Dongkrak workshop kami pending.
Masa pandemic kami syukuri adalah di BOC kami tetap jalan dengan beberapa penyesuaian, tidak ada PHK, tim utuh, namun ada efisiensi besar besaran, di sisi perusahaan, kantor tidak beroperasi, kerja dari rumah, karyawan kami juga di rumah, operasional bisa ditata, kami tidak memotong gaji mereka, dan ada langka langkah adaptif dan InshaAllah ada langkah recovery.
Kami di BOC bisnis mulai tahun 2003. Pernah juga kehilangan laptop, lalu 2007-2009 penjualan begitu saja. Kemudian saya komunikasi dengan guru bisnis, lalu pertnanyaan mereka pada saya adalah tentang sedekah saya. Ternyata saya selama ini jauh dari aturan Allah. Kemudian saya mendalami Islam. Bahwa apa yang saya lakukan haruslah dibungkus kebaikan. Niatnya bisnis untuk kemakmuran bersamaa, keluarga, karyawan.
Apa yang terjadi adalah Allah hidup bersama prasangka hambaNya. Allah tidak merubah nasib suatu kaum, jika mereka tidak merubahnya sendiri. Di masa Pandemi, rasa galau memang ada, namun tidak boleh berlama lama. Harus berubah dan action. Alhamdulillah saya berada di lingkungan positif, di pesantren digital, saya makin mengenal Allah.
Saya belum tahu masa depan nanti seperti apa, salah satu jalan adalah meyakini Allah membersamaai umatnya yang mau berusaha. Background pendidikan istri, bidang hukum, PNS di Jatim, resign dari PNS 14 tahun. Hanya Allah tempat meminta pertolongan, yang saya pegang hanya janji Allah.
Pada dasarnya, Allah tidak merubah suatu kaum selama mereka tidak merubah sendiri. Saya belajar bisnis di komunitas TDA. Saya belajar di pesantren digital, dalam rangka menjalankan apa yang diperintahkan Allah.
Bagaimana kita diberi akal untuk digunakan dalam tekhnik di dunia bisnis. Saya mulai usaha tahun 2003 dimana mayoritas sales marketing adalah online. Digital marketing. 2005 juga pernah menggunakan radio, saya sempat barter, satu tahun diiklankan 3 perusahaan radio, yaitu Pinguin, phinix, sonny, dan Hadrock FM.
Saya juga Membersamai istri tahun 2014 bisnis catering, dimana klien yang didapat dari online, kebanyakan dari luar bali, yang mereka datang ke Bali, Dan mengadakan acara di Bali. Ini semua tidak Tidak lepas dari kuasa Allah.
Strategi kami, Ketika sudah tidak mempan dengan pnawaran penawaran normal kami, missal pembayaran setahun, kami menawarkan pembuatan web bayar perbulan, diskon 50%. Ketika tidak ada pesan prasmanan, kemampuan mengolah makanan ada, namun market tidak ada, maka kita membuat produk retail. Kita buat ayam goreng mertua, kita daftarkan di ojek online, kita manfaatkan gojek, mulailah kemdian customer pesan, ibu dari istri mampu membuat minuman herbal, kunyit, kita foto, kita tawarkan di aplikasi ojak online, medsos.
Ketika lebaran kemarin, banyak orang yang butuh paket untuk lebaran, kita buat untuk paket lebaran, mereka menemukan website kami. CNN kemudian tahu dan meminta ketemu, sehingga profil dari usaha kami diangkat di CNN.
Di akhir acara, pukul 12.10 Mas Hendra memberikan closing statementnya sebagai berikut.
“Mari kita imbangi sisi spiritual dengan akal fikir. Kalau saya pribadi, saya mengutamakan spiritual dulu, baru kemudian hal duniawi. Insyaallah kita akan dibimbing Allah”
Yuk daftar sesi 6 NGOVID-B19 (Ngobrol Virtual Inspirasi, Dakwah dan Bisnis) pada 22 Agustus 2020 disini