pesantrendigital | July 21, 2020 |
Alhamdulillah. Telah Berlangsung Acara NGOVID-B19 sesi #3 18 Juli 2020.
Kami Haturkan Terimakasih kepada:
Ust. Adiwarman Karim dan Mas Andi Arsyl Yang Telah memberikan insight luar biasa dalam menjalani pandemi Covid 19 ini
Ust. Al hafidz Al Hikam Sabiluurosidin dan Seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam event ini.
Special thanks to :
Channel-11 ( Bpk Arnold Makasau Rivai) Yang telah memfasiltasi koneksi sehingga acara ini bisa berjalan lancar ?
Eramadanicom sebagai media partner dari acara NGOVID-B19 yang telah mensupport segala bentuk pemberitaan terkait event ini ?
Berikut notulensi NGOVID-B19 Sesi #3
Alhamdulillah acara yang ditunggu tunggu oleh kita berlangsung dengan lancar. Pertama kali dibuka oleh Mas Oman Rohman Hariyadi yang membacakan tata tertib peserta Ngovid B 19. Berlanjut degan Sambutan oleh Host Pesantren digital, yaitu uztad Khairul Mahfuz yang dimulai pembukaan, bersyukur pada Allah shalawat pada baginda nabi, dilanjutkan dengan Lantunan ayat suci Al Quran, oleh Sabilurorsidin, hafidz muda berusia 20 tahun yang berdomisili di Jakarta.
Di sela sela pembicaraan dengan host, Al Hafidz Sabilurosidin membagikan tips menghafal Al Quran sebagai berikut :
1. Harus ada keinginan yang kuat, motivasi apa untuk menghafal Al Quran?, Menghafal AL Quran itu karena Allah, jangan karena dunia, dan juga karena kita ingin mendapat syafaat
2. Berusaha mengamalkan isi Al Quran, karena Al Qur’an selain dihafalkan, Al Quran itu diamallakan, bukan hanya dihafalkan.
3. Untuk nada,bisa kita lihat video di you tube, masyaikh, lihat video favorit masyaikh kita itu, supaya terekam kuat, kita lihat lima kali dalam sehari.
Acara berlanjut ketika pembicara pertama, yaitu Ir. H. Adiwarman A. Karim, S.E., M.B. A., M. A. E. P, tokoh penting dibalik lahirnya banyak ekonom muslim di Indonesia dan Bank Syariah di negeri ini membagi tips tipsnya untuk tetap bertahan di masa pandemic Corona.
Sebagai ekonom muslim plus akademisi, dalam padatnya acara, bahkan ketika masih dalam perjalanan, beliau membagi tahapan dalam menghadapi covid ada sebagai berikut, dimana tahap atau bab yang harus kita pedomani dijabarkan dengan rinci :
1. Kita harus yakin ini semua ada yang mengatur, yakin seyakin yakinnya. Kapan covid datang, kapan covid pergi, yakin seyakin yakinnya, setiap kesulitan yang datang, pasti ada solusi.
Dan bukankah jika kita amati, Nikmat yang Allah berikan jauh lebih lebih banyak dari kesulitan yang ada. Jadi yakinlah Allah yang sudah mengatur ini semua.
2. Kalau mau bisnis atau muamalah, maka kita harus jujur. Orang hanya mau bisnis dengan orang yang jujur. Cukuplah Kita ini dapatkan dunia dengan cara yang jujur. Rezeki sudah ada patokannya. Jadi tidak usah menggunakan cara cara yang bathil dan tidak jujur. Di dunia ini Ada 3 rahasia Allah, pertama ajal, kapan kita mati kita tidak tahu, kedua rezeki, kita juga tidak tahu berapa rezeki kita, kita hanya khtiar menjemput rezeki, ketiga jodoh, kita tidak tahu siapa dan dimana jodoh kita.
3. Bab 3 kita harus cerdas, jujur kalau bego, ya sama aja. Kita ada ujian sekolah, kita jujur, tapi bego, jadinya tidak lulus. Makanya harus belajar. Dalam menghadapi masa covid ada 3 strategi, produk sama, infrastrukturnya beda, misal produk nike dan universtias jeziang di China.
Berita terbaru, 500 toko nike tutup di China. Ada karyawannya NIKE yang terkena dampak corona Melakukan aerobic lewat zoom, aerobic, lewan zoom, ini ditiru karyawan nike lainya dengan menghubungi karyawan Nike dan pelanggan nike lainnya. Maka, penjualan nike meningkat kembali. Begitu juga Zesiang university, membuat 5000 mata kuliah baru, jeziang university, jadi melonjak.
Strategi kedua, Produk yang dihasilkan berbeda, bisa diambil contoh : Luis Viton, mereka adalah produsen tas yang terkenal mahal dan berkelas, permintaan produk tas Luis viton anjlok, maka mereka memproduksi masker luis Viton, dan disinilah maka permintaan naik. Contoh yang lain Hotel, menawarkan untuk isolasi mandiri.
Startegi ketiga, same product, diferent infrastructure. Contoh 1. Amazon. Saat covid, orang bayak baca buku, ketika seperti ini, maka amazon merekrut orang yang dirumah, untuk melayani permintaan buku yang berlimpah. Contoh 2: wallmart, merekrut orang hotel, restoran, dan café yang di PHK untuk menangani permintaan dari wallmart yang melonjak.
4. Bab 4 kita harus yakin, hidup bukan Cuma cari untung, kita juga cari berkah. Kita sebagai manusia yang paling baik adalah yang bermanfaat. Tidak ada sautu kebaikan yang kalian lakukan, yang pasti dibalas Allah.
5. Selain bekerja mengharap berkah, ada rezeki kecil, ambil, rezeki besar terima. Jangan menolak rezeki kecil. Karen rezki kecil jalan menuju rezeki besar. Jangan tolak rezeki kecil.
6. Kita bukan nabi dan rasul, maka kita harus paham cara Allah menolong kita dengan menggerakan makhluknya untuk kita. Siapa siapa yang tidak dapat berterimakasih pada manusia, maka dia tidak dapat bersyukur pada Allah. Kita berterimakasih pada makhlukNya. Sabar adalah kunci untuk melewati semua.
Andi Arsyil sebagai pembicara kedua juga menjabarkan panjang lebar namun jelas dan lugas, bahwa tidak akan menyangka ada Covid. Namun beliau menyatakan tidak perlu cemas. Walaupun sudah ada penurunan ekonomi secara nyata dan PHK sudah terjadi PHK besar besaran. Tetaplah kita otimis, tetap prasangka baik pada Allah. Jika memang ada yang masih bekerja maka sungguh patut disyukuri. Begitu juga ketika satu pintu tertutup, maka terbuka pintu yang lain.
“Begitu juga kini dalam dunia keartisan, banyak artis yang berhenti syuting. Kita disini sama sama berjuang. Maka disinilah yang kuat membantu yang lemah, dan yang lemah tetap berjuang agar bisa bertahan. Banyak ada yang tiba-tiba jadi pengusaha dalam masa pandemic corona ini. Inilah hal hal positif dari corona ini. Walaupun Film saya juga ada yang saya tercancel tayangnya”. Kembali Andi Arsyil menjabarkan.
Salah satu iman terbaik, adalah berprasangka baik pada ALLAH. Kita boleh panic, tapi kita tetap berpasangka baik pada Allah, kita punya keyakinan, spriritualitas pada Allah. Pikiran kita tenang, jiwa tenang, Kalau secara ekonomi, saya mengalami penurunan signifikan, saya sudah pasang billboard, promo, tiket, tapi ya sudah, kembali lagi kita serahkan pada Allah. Begitu juga dengan Klinik saya yang saya tutup 5 bulan lalu, beberapa pekerjaan yang tertunda. Sambungan dari pembicaraan sebelumnya.
“Alhamdulillah bisnis saya masih ada yang berjalan. Saya punya pabrik kosmetik. Yang kemarin buat skincare, akhirnya kini memproduksi hand sanitizer. Dan produk Hand sanitiziser yang diproduksi yang aman dan tidak mengurangi kelembaban tangan”. Dengan tenang kembali Andi Arysil menerangkan pengalaman dan sikapnya ketika menghadapi corona dan efek efeknya.
Jika diambil contoh, Maka, bisa dilihat dinosaurus punah karena tidak bisa beradaptasi, crocodile bisa bertahan karena bisa beradaptasi. Selalu banyak ada pelajaran yang bisa kita ambil. Kita disuruh Allah untuk belajar, bukan mengeluh. Allah menyuruh kita pertama kali adalah membaca, atau belajar, dan membaca tidak bermakna sempit yang mana itu selalu buku, novel, Koran, tapi membaca kehidupan,
Di sela sela pembicaraan, Host Khaerul Mahfudz mengajukan Pertanyaan, sebagai penulis dengan banyak buku yang banyak diluuncurkan, bagaimana mengatur waktu ?.
Jawaban yang cerdas disampaikan oleh Andy Arsil, bahwa semua kuncinya adalah Manajemen aktivitas, kita atur aktivitas sebab waktu kita semya sama, sama sama 24 jam. Ada yang 24 jam berkualitas, ada yang tidak. Dalam Al Quran, manusia selalu dalam kerugian. Ini bukan ancaman, tapi ini seruan, bahwa manusia itu rugi kalau kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Maka, kita perbaiki aktivitas kita.
“Waktu saya kuliah, saya kerja , saya kuliah di tiga kampus, informatika, fisika, dan ekonomi. Akfitasnya diolah dengan baik.”
“Senin sampai jumat di dua kampus, sabtu minggu, di kampus lain. Waktu istirahat saya gunakan untuk sesuatu yang menjadi tugas dan tanggung jawab saya. Makanya saya jarang online di sosmed.”
Jawaban yang menyentil dan lugas. Menyadarkan bahwa kita masih banyak yang melenakan nikmat yang semua kita punya. Nikmat waktu.
Notulensi oleh David
Yuk ikutan NGOVID-B19 Sesi 4. Daftar Disini.