pesantrendigital | March 8, 2017 |
Generasi muda dan paruh baya menyimak dan langsung praktek pada kegiatan Pesantren Digital Indonesia di Masjid Ibnu Batutah, Nusa Dua – Bali. Kegiatan ini terselenggara pada 25-26 Februari 2017 dengan kepanitiaan dari Pelajar Islam Indonesia (PII), wilayah Bali. Begitupula peran dari Remaja Masjid Ibnu Batutah juga meramaikan kegiatan.
Peserta tidak hanya dari sekitaran Denpasar, namun ada juga yang datang dari Lombok! Sungguh perjuangan yang mulia. Semua peserta di karantina selama 2 hari 1 malam untuk mengikuti kegiatan sampai tuntas.
Para mentor yang terlibat dalam Pesantren Digital Indonesia Ibnu Batutah kemarin adalah:
1. Khairul Mahfuz, sampaikan materi tentang ESQ dan Hearth Inteligence.
2. Hendra W Saputro, sampaikan materi tentang internet marketing, Google Bisnis dan Aset Digital.
3. Wahyu Taufiq, sampaikan materi tentang Digital Nomad.
4. Fajar Cahyadi, sampaikan materi tentang membuat website dan Youtube bisnis.
5. Yana Sandhi, sampaikan materi tentang Facebook marketing dan Goal Setting.
6. Adhitya Kurniawan Santoso, sampaikan materi tentang Instagram marketing.
7. Yayak E Cahyanto, sampaikan materi tentang Branding bisnis.
8. Muhammad Nizar, sampaikan materi motivasi inspirasi keikhlasan hati.
9. Oman Rohman Hariyadi, sebagai trainer motivasi.
Pesantren Digital Indonesia mempunyai beberapa parameter acuan sebagai output kegiatan. Peserta harus memahami arti sukses dan kekuatan orang tua serta agama Islam. Kemudian secara teknis, peserta harus mampu membuat website, facebook page, instagram bisnis, youtube, google+ page, google maps listing, dan kemampuan branding usahanya.
Semua hal teknis tersebut punya kegiatan kunci (key activities) yang harus dilakukan pasca acara. Monitoring peserta yang telah menjadi alumni akan dilakukan dalam sebuah grup facebook tertutup. Disanalah para mentor dan alumni saling diskusi, coaching, mentoring dan konsultasi secara luas agar generasi muda muslim ini kuat secara aqidah dan meningkat perekonomiannya.
Presiden Pesantren Digital Indonesia, Khairul Mahfuz menyampaikan, “Internet dengan konten nya harus kita manfaatkan secara positif. Generasi muda Indonesia harus kita perkuat dulu aqidah nya dalam sikapi keberadaan teknologi itu. Kemudian kita ajari mereka menggenggam dunia dengan pengetahuan teknis jualan dan branding melalui internet. Kegiatan ini gratis dan bisa diikuti oleh generasi muda mulai usia 17 tahun keatas”.
Jadi Pesantren Digital Indonesia membuka diri bagi generasi muda Indonesia yang ingin menggenggam dunia melalui teknologi internet. Anda mau? Kontak kami!
Terima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan kepada kami untuk berbuat baik pada negeri ini. Terima kasih pengurus Pelajar Islam Indonesia, Yayasan Masjid Ibnu Batutah beserta remaja masjid nya. Channel 11 yang infaq kan koneksi internet nya beserta para sponsor lainnya. Semoga Allah SWT membalas budi baik nya. Amin.
===============
Dokumentasi video
Dokumentasi foto