pesantrendigital | December 25, 2019 |
Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Bupati Bapak H. Dadang Wigiarto, S.H meminta Pesantren Digital Indonesia untuk membuat konsep Muktamar Tani Situbondo 2019 dan sekaligus melakukan manajerial penyelenggaraan acara tersebut.
Muktamar Tani Situbondo 2019 berlangsung di Pendopo Kabupaten Situbondo, terselenggara pada 14 Desember 2019 sekaligus berbarengan dengan kegiatan tahunan Agro Expo (Pameran Pertanian) Situbondo yang berlangsung dari 13 – 15 Desember 2019 di area alun-alun Kabupaten Situbondo.
Sebelum meminta kesediaan Pesantren Digital Indonesia, Bupati Situbondo paparkan kendala Kabupaten Situbondo terhadap kemunduran sektor pertanian di daerahnya. Bupati menginginkan lahan pertanian kembali subur secara organik, produktivitas dan kualitas produk pertanian meningkat, dan biaya produksi yang dikeluarkan petani menjadi kecil.
Pemerintah Kabupaten Situbondo mempunyai konsep Ekonomi Kebersamaan bernama KOBESSA yang secara pilot project mampu atasi kendala pertanian Situbondo. Harapan Bupati dengan adanya Muktamar Tani adalah sebagi momentum kebangkitan bersama para petani Situbondo untuk saling sinergi di dalam KOBESSA, agar pertanian Situbondo punya daya saing kuat dan mampu menekan biaya produksi petani.
Bupati Situbondo juga meyakini bahwa Muktamar Tani ini adalah ajang sarasehan petani yang pertama kali diadakan di Indonesia. Hasil muktamar nantinya akan jadi energi baru bagi petani di Situbondo dan Indonesia pada umumnya.
Setelah memahami akar permasalahan dan tujuan yang diinginkan Bupati Situbondo, team Pesantren Digital Indonesia merumuskan konsep Muktamar Tani Situbondo 2019.
Muktamar Tani menurut Pesantren Digital Indonesia harusnya menjadi ajang belajar para petani tentang pertanian organik, menjadi ajang dapatkan inspirasi, motivasi dan komitmen untuk lakukan pertanian organik. Disisi lain, Muktamar Tani juga sebagai ajang silaturahmi perekat antara Pemerintah Kabupaten Situbondo dan para petani. Kemudian gaung muatan Muktamar Tani juga harus tersosialisasi kepada para petani dan masyarakat secara luas.
Maka, Pesantren Digital Indonesia menawarkan muatan Muktamar Tani sebagai berikut:
– Sosialisasi Program KOBESSA kepada para petani dan stakeholder nya.
– Menghadirkan pembicara aktivis dan akademisi untuk edukasi pertanian organik.
– Pemberian penghargaan kepada para petani muda yang punya dampak sosial tinggi.
– Deklarasi Ekonomi Kebersamaan dan pertanian organik.
– Kegiatan Jalan Sehat untuk penyegaran petani bersama masyarakat Situbondo disertai dengan adanya apresiasi positif dari Pemerintah (hadiah-hadiah).
– Sosialisasi potensi wisata dan potensi pertanian Situbondo kepada masyarakat luas, khususnya wisatawan asing dan travel agent dari Bali.
Rangkaian acara Muktamar Tani yang dihadiri oleh sekitar 650 petani Kabupaten Situbondo menghadirkan narasumber untuk sesi diskusi panel yaitu Irsan Surya Imana dan Ainur Ridho sebagai aktivis pertanian. Kemudian dari akademisi sekaligus praktisi pertanian organik Dr. Ir. Gembong Priyatmo dari Yogyakarta.
Pemberian penghargaan kepada petani muda dengan tajuk The Young Agro Hero Situbondo 2019 adalah: Anang Fikri, S.SOS, Fiki Ainurrahman, dan Adi Siswanto, S.Sos.
Salah satu hasil Muktamar Tani Situbondo 2019 adalah adanya deklarasi Ekonomi Kebersamaan yang berkumandang di area Pendopo Kabupaten Situbondo. Berikut isi deklarasinya:
Deklarasi Ekonomi Kebersamaan
Dengan segenap kesungguhan ketulusan dan kerendah-hatian seraya memohon taufiq, hidayah, inayah, dan ridlo Allah SWT maka kami para petani Situbondo berhimpun dan mendeklarasikan:
1. Kami bertani siap menjalankan niat semata-mata untuk menghamba kepada Allah SWT dan sebagai pengamalan dari nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Kami bertani siap membangun kemandirian dan kebersamaan dengan semua pihak, terutama Pemerintah dan masyarakat dari semua lapisan untuk membangun kesejahteraan Situbondo.
3. Kami bertani siap menjaga dan mengembalikan kesuburan lahan untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi guna terwujudnya kedaulatan pangan yang sehat dan berkualitas.
4. Kami bertani siap mengembangkan diri dan turut aktif membangun sumber daya manusia yang unggul dan kaya inovasi seiring dengan perkembangan era digitalisasi pertanian 4.0.
5. Kami bertani siap menjadi garda terdepan di dalam mendukung dan secara massif mensosialisasikan program Ekonomi Kebersamaan (KOBESSA) serta gerakan penyuburan lahan demi tercapainya “keadilan untuk bersama dan bersama untuk keadilan.”
Situbondo, 14 Desember 2019
Atas nama Petani Situbondo
Acara Muktamar Tani Situbondo 2019 diakhiri pada pukul 12.00 WIB yang mempersilahkan 650 peserta petani untuk mengunjungi pameran pertanian (Agro Expo) Situbondo 2019.
Sore hari pada 14 Desember 2019, rombongan yang terdiri 15 orang wisatawan asing dan 2 wisatawan domestik dari Bali berkunjung ke wisata Kampung Blekok. Mereka disuguhkan aktivitas penangkaran burung Blekok dan melihat habitat nya.
Malam hari nya, Pemerintah Kabupaten Situbondo menjamu mereka makan malam di lokasi wisata Kampung Kerapu. Rangkaian sambutan, diskusi, ramah tamah, suguhan batik Situbondo, dan hiburan menjadi pengalaman yang menarik bagi para wisatawan.
Keesokan harinya, para wisatawan diajak berinteraksi dengan masyarakat Situbondo dengan mengikuti jalan sehat yang dibuka oleh Bupati. Kemudian mereka berkunjung ke pameran pertanian untuk melihat potensi produk Situbondo. Mereka juga diundang Bupati untuk makan siang bersama yang diakhiri dengan penyerahan cinderamata. Sesi terakhir bagi wisatawan di Situbondo adalah berkunjung ke Taman Nasional Baluran. Lokasi wisata yang terkenal dengan julukan Africa van Java menjadi destinasi terakhir sebelum bertolak kembali ke Bali.
Atas nama Situbondo, Pesantren Digital Indonesia sebelumnya memilih profil para wisatawan terlebih dahulu sebelum diajak ke Situbondo. Harapannya adalah mereka mampu membawa potensi positif bagi dunia wisata dan produk Sumber Daya Alam Situbondo secara umum.
Satu hal yang menggembirakan dari rangkaian Muktamar Tani adalah kegiatan ini melibatkan semua OPD Kabupaten Situbondo. Masing-masing punya peranan yang tergabung dalam sebuah kepanitiaan dipimpin oleh Anton Kurniawan dari Pesantren Digital Indonesia.
Duduk sebagai pembina adalah Bupati, Wakil nya dan Sekda Situbondo. Kepanitiaan diisi oleh Pesantren Digital Indonesia, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Infokom, Dinas Pariwisata, Humas Kabupaten, Bappeda, Badan Promosi Wisata, Satpol PP dan aktivis pertanian Situbondo.
Tercatat sebanyak 6 kali rapat kepanitiaan semenjak 1 November 2019 ketika awal Bupati Situbondo meminta Pesantren Digital Indonesia untuk mengelola kegiatan Muktamar Tani Situbondo 2019. Giat persiapan kegiatan ini memakan waktu 43 hari.
Kepanitiaan juga berhasil mendapatkan partisipasi perusahaan disekitar Situbondo sediakan hadiah-hadiah doorprize bagi peserta jalan sehat. Tecatat 2 traktor, 5 LCD televisi, kipas angin berdiri, alat semprot pertanian dan setrika sebagai hadiah doorprize nya. Alhamdulillah masyarakat bahagia.
Terima kasih kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas pemberian kesehatan dan kesempatan untuk berbuat kebaikan. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo yang memberikan kepercayaan penuh untuk mengelola Muktamar Tani Situbondo 2019. Terima kasih kepada sahabat, kolega dan masyarakat Situbondo yang telah berpartisipasi dan mendoakan kegiatan ini. Sebuah warisan cerita bagi generasi bangsa, dan sebuah konten pertanggungjawaban kami kepada Allah SWT di akhirat nanti. Semoga mendatangkan manfaat. Amin YRA.
—