pesantrendigital | June 18, 2017 |
Membedah Pesantren Digital Indonesia yang dianggap sebagai BRAND komunitas yang bertumbuh pesat di usia belia. Workshop bisa bikin BRAND Komunitas oleh Remaja Islam Masjid An-Nur Denpasar dengan pembicara kunci para mentor Pesantren Digital Indonesia yaitu Riza Bahasuan, Fajar Q, Mohammad Nizar dan Hendra W Saputro.
SAATNYA KOMUNITAS / ORGANISASI MUSLIM JADI BRAND
ada dua masalah yang sering dihadapi oleh komunitas muslim, khususnya remaja Masjid..
1. Setiap membuat acara yang datang sedikit
2. Pengurusnya itu itu saja, tidak ada yang baru
Pada dasarnya kalau komunitas atau organisasi sudah jadi brand, begitu peserta mengikuti kegiatan, selanjutnya mereka ingin terlibat…
Karena bicara Brand dan Branding bukan sekedar nama logo dan tagline, tapi bagaimana kita membangun ikatan emosi dengan anggota komunitas…
Apalagi sekarang sudah memasuki era generasi (peak) millennial…
Era millennial adalah kita yang lahir ditahun 1980an hingga 1998, dan era peak millennial yang lahir setelah tahun 99 hingga sekarang.. tentu ada perbedaan lingkungan baik internal dan eksternal yang akan mempengaruhi gerakan dakwah..
apa perbedaan millenial dan peak millenial dalam kaitannya dengan gerakan dakwah,
bagaimana membangun brand komunitas ditengah hiruk pikuk pertumbuhan kaum (peak) millennial,
bagaimana membuat “competitive advantage” komunitas muslim sehingga bisa jadi brand yang diminati kaum (peak) millennial…
kita akan kupas tuntas bersama di acara
“Muslim Millennial Community”
Bagaimana komunitas muslim membangun brand ditengah pasar (peak) millennial…
tanggal 18 Juni 2017, pukul 8.30 – 18.00
di Masjid An-Nur Denpasar
=======
akan ada tiga sesi…
sesi pertama sharing dari founder Pesantren Digital Indonesia, yaitu Fajar Q, Hendra W Saputro dan Mohammad Nizar
sesi kedua diskusi panel yang dibawakan oleh Riza Bahasuan, seorang brand strategist..
sesi ketiga, presentasi brand komunitas dari peserta MMC
=======
siapa yang harus ikut:
– Aktivis pelajar dan mahasiswa se-Denpasar dan sekitarnya
– Remaja masjid se-Denpasar dan sekitarnya
– Pengurus Rohis SMA sederajat
– Organisasi atau komunitas muslim lainnya
~ Pesantren Digital Indonesia harus jadi BRAND inspirasi untuk generasi muslim Indonesia!
Saatnya genggam dunia! Itulah tagline gerakan ini. Berangkat dari keresahan, generasi muslim yang jarang ke masjid. Keresahan kemunduran akhlaq, mentalitas makin rusak oleh kehadiran teknologi dan dunia modern. Keresahan bahwa mayoritas generasi muslim di Indonesia menjadi obyek pasar atas kehadiran industrialisasi dunia.
Maka Pesantren Digital Indonesia harus bisa jadi gerakan yang positif, mampu buat generasi muslim kuat secara aqidah dan secara ekonomi! Menjadikan mereka semakin kenal Allah dan Nabinya, tahu arti sukses, tahu memakmurkan masjid, memakmurkan orang tua, memakmurkan lingkungan sosial mereka dan mampu menjadi subyek industri dengan kekuatan internet marketing yang andal!
Harapan kami, para mentor Pesantren Digital Indonesia adalah, gerakan ini bisa terduplikasi di masjid/musholla di seluruh Indonesia. Ilmu kami yang tersilabus mampu tersampaikan dan terlaksana ke generasi muslim Indonesia.
Masjid-masjid jadi faham bahwa kekuatan sumber daya manusia itu lebih penting drpd bangunan fisik semata. Mereka sudi pasang internet dan isi softskill para remaja masjid nya.
Kami, para mentor dan alumni Pesantren Digital Indonesia akan terus memperkuat diri dan Bismillah harus konsisten dengan gerakan ini, mewujudkan visi dan misinya. Amin.