pesantrendigital | January 5, 2018 |
# Bersih Pangkal dari Cinta!
“Kebersihan adalah Sebagian dari Iman”. Sering dengar kalimat ini kan? Trus apa hubungannya Iman dengan kebersihan?
Iman tidak terwujud sempurna kalau tidak ada amanah. Amanah adalah tanggung jawab. Kita di dunia ini diberi tanggungjawab untuk jaga kelestarian bumi tempat kita hidup. Dalam amanah, akan ada rasa aman, akibat dari kekuatan tanggungjawab.
Bagaimana kita dikatakan berIman jika bumi ini kita biarkan kotor dan lambat laun akan rusak? Keamanan multi dimensi pun akan terancam.
Kekotoran akan timbulkan bau busuk. Berlanjut menjadi wabah penyakit. Pemandangan jadi tidak sedap di mata. Hidup jadi tidak aman.
Apakah mau Bali tidak aman? Baik itu sebagai tempat tinggal maupun sebagai tempat bisnis utamanya pariwisata.
Yuk mari kita semuanya pertebal keImanan itu dengan tanggungjawab terhadap keberadaan sampah yang berserakan di pantai-pantai kita di seluruh Bali dan di Indonesia pada umumnya.
Pastikan kalian datang di acara Bersih-Bersih di Pantai Seminyak, Pura Petitenget pada Minggu, 7 Januari 2018 pukul 06.00 WITA.
Cinta Bersih, Cinta Bali!
==================
Berita dari media masa tentang acara bersih-bersih pantai ini:
DENPASAR – Ribuan warga muslim dari berbagai organisasi di Bali bakal menggelar aksi simpatik bersih-bersih pantai guna menciptakan kebersihan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata.
Aksi sosial itu, juga sebagai respons atas problem sampah pantai yang sempat mempengaruhi citra pariwisata dan hingga kini membuat tidak nyaman wisatawan yang sedang berlibur di Bali. Karenanya, lewat gerakan Komunitas Muslim Bali (KMB) siap berpartisipasi aktif melakukan aksi bersih-bersih sampah pantai.
Rencananya, aksi sosial ini bakal diikuti ribuan umat muslim di Bali dari berbagai organisasi massa (ormas) tanpa membawa atribut warna dan kepentingan. Mereka berasal dari majelis taklim, takmir masjid, pengurus musholla, organisasi pemuda dan pelajar muslim, serta pribadi.
Sesuai hasil keputusan rapat yang berlangsung di Villa Uma Sapna, Seminyak, Selasa (2/1), kegiatan ini akan diselenggarakan pada, Minggu (Ahad), 7 Januari 2018 di Pantai Petitenget, Seminyak, Badung, mulai pukul 06.00 Wita.
Inisiator sekaligus koordinator Komunitas Muslim Bali (KMB), H. Ismoyo Soemarlan, mengatakan kegiatan ini digagas untuk menunjukkan kebersamaan dalam bingkai Nyama Bali, Nyama Selam.
“Bagi sebagian turis, sampah pantai dianggap sebagai teror menakutkan, karena itu umat muslim di Bali kita harus ikut peduli,” tandas H. Ismoyo. Ismoyo menyebutkan, hingga Kamis (4/1/2018) pukul 18.00, tercatat 49 organisasi atau kelompok komunitas dengan total jumlah 3.557 orang yang mendaftar ikut berpartisipasi langsung.
Diantara organisasi yang siap bergabung Fosiba (50 orang), Aisyiyah (200), RWM Nurul Iman Padang Udayana (30), Yayasan Al Hikmah Joglo YAHJ (100), MA Al Muhajirin (30), Kelompok pengajian Edo Jaya Bali (30), Musholla Syuhada (97), BSMI Bali (30), OSIS SMA Albanna Denpasar (20), PII Bali (50), Bali Hotel Association (50), Wanita Islam (30), Pemuda PUI Bali (15), IPHI Wilayah Bali (30), ICMI Bali (20), Pesantren Digital (100), KAKAMMI/JSIT (75) dan lainnya.
“Ini kerja bersama umat muslim di Bali, salah satunya ikut bersih-bersih pantai untuk kenyamanan wisatawan,” sambung H. Ekky R, dari LPBI NU Wilayah Bali. Ditambahkan, kegiatan tersebut murni aksi sosial dimana mulai makanan, minuman dan alat untuk bersih-bersih pantai membawa dari rumah masing-masing peserta. (rhm)